MAHASISWA UNTAG SURABAYA CIPTAKAN TRAINING KIT PLC PENGISIAN TANGKI OTOMATIS

Senin, 01 Desember 2025 - 07:58:54 WIB
Dibaca: 32 kali

MAHASISWA UNTAG SURABAYA CIPTAKAN TRAINING KIT PLC PENGISIAN TANGKI OTOMATIS

Mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknologi Listrik Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya - Iqbal Gilang Prastion, berhasil menciptakan sebuah alat inovatif bertajuk “Training Kit PLC Pengisian Tangki Otomatis”. Karya tersebut terpilih sebagai salah satu Karya Menarik Calon Wisudawan 131 Untag Surabaya.

Iqbal, mahasiswa Fakultas Vokasi, yang berasal dari Malang dan lulusan SMKN 1 Singosari jurusan Teknik Otomasi Industri (TOI). Sejak lulus dari sekolah menengah kejuruan (SMK), ia bekerja di bidang otomasi di Surabaya dan kini berkarier sebagai senior engineer di sebuah perusahaan jasa pembuatan program berbasis Programmable Logic Controller (PLC).

Ide pembuatan training kit ini lahir dari pengalamannya di dunia kerja sekaligus arahan dari dosen pembimbingnya, Totok Dewantoro, S.T., M.T., selaku Kepala Program Studi Teknologi Listrik Untag Surabaya. Menurut Totok, tugas akhir mahasiswa harus relevan dengan kebutuhan industri, sehingga hasilnya tidak hanya sebatas akademis, melainkan juga aplikatif dan bermanfaat.

Iqbal mengakui bahwa masukan dari dosen pembimbingnya sangat penting dalam mengarahkan ide awal hingga menjadi produk nyata. “Awalnya saya hanya terpikir membuat sistem sederhana, tetapi Pak Totok menyarankan agar dikembangkan menjadi training kit yang bisa dipakai sebagai media belajar. Dari situ saya semakin terdorong untuk menyusun alat ini,” ujarnya.

Menurut Iqbal, media pembelajaran PLC di kampus masih terbatas, umumnya hanya menggunakan digital input dan digital output. Padahal, di industri nyata, penggunaan PLC juga melibatkan analog input dan analog output yang membuat sistem lebih kompleks. “Alat ini saya buat sebagai variasi sekaligus pengembangan media belajar untuk adik tingkat. Dengan adanya training kit ini, mahasiswa prodi Teknologi Listrik bisa belajar tidak hanya digital input-output, tetapi juga analog input-output, sehingga pemahaman tentang PLC lebih mendalam dan dekat dengan dunia industri,” tambahnya.

PLC atau Programmable Logic Controller sendiri merupakan perangkat kontrol yang umum digunakan di industri sebagai otak sistem otomasi. Melalui alat ini, sistem manual dapat diubah menjadi sistem otomatis, misalnya untuk mengontrol pompa, atau proses produksi.

Training kit karya Iqbal mensimulasikan sistem pengisian tangki otomatis dengan dua kondisi pengaturan, yakni high (80-100% kapasitas) dan medium (40–50% kapasitas). Pada mode otomatis, pengguna juga dapat menentukan urutan pengisian melalui tiga level prioritas: prioritas 1, prioritas 2, dan prioritas 3. Sistem akan memulai pengisian dari tangki sesuai prioritas pertama hingga mencapai setpoint yang ditentukan, kemudian otomatis beralih ke prioritas berikutnya. Mekanisme ini dirancang agar serupa dengan sistem otomasi industri modern, sehingga mahasiswa dapat merasakan langsung bagaimana logika PLC diterapkan dalam dunia industri.

Dalam proses perancangannya, Iqbal menggunakan wiring diagram lengkap dengan label kabel agar mudah dipelajari mahasiswa. Selain itu, ia juga menyiapkan cadangan program dari PLC yang bisa dikembangkan lebih lanjut. “Adik tingkat nanti bisa menambahkan fitur, misalnya Human Machine Interface (HMI) untuk monitoring tangki secara real time, sehingga alat ini bisa berkembang lebih jauh lagi,” jelasnya.

Meski sempat terkendala keterbatasan waktu karena harus membagi fokus antara pekerjaan dan tugas akhir, Iqbal tetap berhasil menyelesaikan proyek ini. Tantangan terbesar lain yang ia hadapi adalah integrasi modul analog tambahan, karena PLC yang ada di kampus tidak memiliki modul analog bawaan. Namun dengan ketekunan, ia berhasil merancang sistem yang berjalan dengan baik dan teruji.

Melalui karya ini, Iqbal berharap mahasiswa dapat lebih siap menghadapi dunia kerja.
“Semoga training kit ini bisa menjadi media belajar yang mendekatkan mahasiswa pada realita industri. Jadi ketika nanti terjun ke lapangan, mereka tidak lagi asing dengan sistem PLC yang sudah banyak digunakan di perusahaan,” tutupnya.

Sumber : Untag Surabaya


Untag Surabaya || SIM Akademik Untag Surabaya || Elearning Untag Surabaya