Kemendikbud Datangi Untag Surabaya Untuk Monev Hibah PKKM

Selasa, 07 November 2023 - 08:31:38 WIB
Dibaca: 64 kali

Kemendikbud Datangi Untag Surabaya Untuk Monev Hibah PKKM

 

Selasa (17/10), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang diwakili oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Setditjen Dikti Kemendikbud) datangi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya untuk lakukan Monitoring dan Evaluasi Program Kompetensi Kampus Merdeka (PKKM). Bertempat di Meeting Room lantai satu Gedung Graha Wiyata, kegiatan ini turut dihadiri oleh Rektor Untag Surabaya, Wakil Rektor I, Wakil Rektor II, Reviewer, Dekan Fakultas, Kepala Program Studi serta mahasiswa peserta PKKM.

Dalam sambutannya, Rektor Untag Surabaya — Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA menyampaikan bahwa Untag Surabaya sangat mendukung dengan adanya kegiatan ini dan akan menekankan penjaminan mutu dalam setiap proses pembelajaran. “Kegiatan monitoring dan evaluasi ini diharapkan dapat menjadi tolak ukur dalam peningkatan penjaminan mutu pendidikan di Kampus Merah Putih. Karena, Untag Surabaya memiliki mahasiswa dari berbagai daerah yang beragam,” ujar Prof. Nugroho.

Salah satu Reviewer — Prof. Ismail, S.T., M.T juga turut memaparkan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi sejauh mana kemajuan yang telah dicapai. Selain itu, Prof. Ismail juga akan meninjau penggunaan anggaran dari dana hibah PKKM tahun 2023. “Adanya kegiatan ini untuk meninjau progres luaran serta penggunaan dana hibah tahun 2023. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan forum untuk mendiskusikan jika ada permasalahan, sehingga pada laporan akhir tidak ada kendala,” jelasnya.

Program PPKM di Untag Surabaya menjadi daya tarik tersendiri bagi mahasiswa. Hal ini disampaikan oleh Wakil Rektor I Untag Surabaya — Harjo Seputro, S.T., M.T., karena sebanyak 1500 mahasiswa telah memilih mengikuti program PKKM. “Sebanyak 1500 mahasiswa Untag Surabaya dari lintas program studi memilih kegiatan PKKM, para mahasiswa menyadari banyak manfaat yang dapat diperoleh dari mengikuti kegiatan ini,” tuturnya.

Harjo juga menekankan bahwa Untag Surabaya telah menetapkan standar dalam peralihan jumlah Satuan Kredit Semester (SKS) atau konversi ketika mahasiswa mengikuti program PKKM. “Tersedia buku panduan MBKM yang memungkinkan mahasiswa mengetahui kegiatan mana yang dapat dikonversi menjadi mata kuliah dan kegiatan mana yang tidak dapat di konversi,” imbuhnya.

Sementara itu, Untag Surabaya berkolaborasi dengan setiap program studi untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam program PKKM. “melalui kerja sama dengan program studi, kami berharap akan terjadi peningkatan jumlah mahasiswa yang mengikuti program ini. Selain itu, Untag Surabaya juga membuat kompetisi antar prodi untuk mendorong semangat dalam mensosialisasikan kegiatan ini ke mahasiswa,” terang Harjo.

Mewakili Untag Surabaya, Harjo berharap agar Program Studi, Fakultas dan Universitas terus menjalin kerja sama dengan berbagai mitra sehingga penjaminan mutu pendidikan akan meningkat dan lebih baik. “Kami berharap akan ada penambahan mitra yang bekerjasama. Karena Untag Surabaya memberikan jaminan kepada setiap mitra bahwa para mahasiswa dapat memberikan dampak positif bagi mitra,” tandasnya. (iy/oy/rz)

 


Untag Surabaya || SIM Akademik Untag Surabaya || Elearning Untag Surabaya